Salah satu siswa memimpin teman lainnya untuk membaca cerita tentang harimau sumatera bersama-sama.
OLEH Ricca Reviana – Dalam rangka merayakan peringatan Global Tiger Day, berbagai lembaga konservasi di Sumatera Barat bergandengan tangan untuk mengadakan kegiatan pendidikan konservasi yang bertema “Hidup Berdampingan dengan Harimau Sumatera”. Kegiatan ini dilaksanakan di enam sekolah dasar di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat khususnya usia muda tentang pentingnya menjaga keberlangsungan harimau sumatera dan habitatnya.
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Yayasan SINTAS Indonesia, Forum HarimauKita, dan Tiger Heart Padang, bergabung dalam upaya kolaboratif ini untuk memberikan edukasi kepada generasi muda dalam rangka perlindungan satwa langka yang ikonik, harimau sumatera. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kepedulian serta pemahaman dasar terkait menjaga ekosistem yang seimbang dan mendukung kesejahteraan harimau sumatera.
Fasilitator membimbing selama kegiatan berlangsung, mulai dari pemberian materi hingga mengisi pre test dan post test.
Pendidikan konservasi ini melibatkan enam sekolah dasar yang terletak di Nagari Batang Barus, yaitu SD Negeri 40 Batang Barus, SD Negeri 41 Batang Barus, SD Negeri 15 Batang Barus, SD Negeri 42 Aia Batumbuk, SD Negeri 32 Aia Batumbuk, dan SD IT Alif Lam Mim. Total kurang lebih 180 siswa dan siswi turut serta dalam kegiatan ini, didampingi oleh beberapa guru pendamping.
Para siswa sedang mewarnai dan memberikan loreng di gambar harimau sumatera.
Kegiatan pendidikan konservasi mencakup berbagai aspek, seperti penyampaian mengenai jenis-jenis kucing liar yang menghuni hutan, pengenalan morfologi harimau, hingga langkah-langkah untuk menjaga habitat. Nagari Batang Barus adalah salah satu lokasi yang berdampingan langsung dengan habitat harimau sumatera, sehingga terkadang ada satu atau dua individu harimau sumatera yang melintas desa ini. Sebagai salah satu bentuk mitigasi, para fasilitator juga memberikan materi tentang pencegahan interaksi negatif antara harimau dan manusia. Selain itu, juga diadakan sesi interaktif berupa membaca cerita, mewarnai gambar harimau, serta beberapa kuis untuk lebih mengenalkan anak-anak pada keanekaragaman jenis kucing liar yang ada di sekitar mereka.
Foto bersama dengan hasil gambar yang sudah dibuat.
Peringatan Global Tiger Day bukan hanya tentang merayakan keindahan dan keunikan harimau, tetapi juga tentang menggerakan tindakan nyata untuk melindungi mereka dari kepunahan. Kegiatan pendidikan konservasi yang diadakan BKSDA Sumatera Barat, Yayasan SINTAS Indonesia, Forum HarimauKita, dan Tiger Heart Padang di Nagari Batang Barus menjadi salah satu dari berbagai macam bentuk kolaborasi lembaga dan partisipasi masyarakat dapat berdampak positif dalam pelestarian harimau sumatera dan keanekaragaman hayati di Sumatera Barat.
