Turut Serta dalam Pemasangan GPS Collar Tiga Harimau Korban Konflik

Pemasangan GPS Collar pada Harimau Sumatera (Dok. Pribadi Ariq)

Oleh Ariq Faizzikri

Halo Saki SINTAS! semoga kabarnya baik-baik saja ya. Perkenalkan saya Ariq, Database Officer di Yayasan SINTAS Indonesia. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan sedikit cerita tentang pemasangan kalung GPS pada harimau sumatera. Alhamdulillah saya pribadi diberikan kesempatan untuk turut terlibat dalam proses pre-release 3 individu harimau sumatera yang berasal dari sumatera utara dan sumatera barat. Tentunya kegiatan ini dilakukan bersama dengan Tim SINTAS di Padang yaitu Uda Tengku, Uda Ringga dan beberapa Saki SINTAS lainnya.

Sedikit introduksi, GPS Collar adalah alat teknologi yang berfungsi mendeteksi keberadaan satwa berbasiskan prinsip GPS. Mekanisme kerjanya yaitu alat ini akan mengirimkan informasi koordinat serta data lainnya ke satelit dan akan diteruskan melalui aplikasi web yang dapat kita akses. Teknologi ini memungkinkan untuk mengetahui daerah jelajah suatu individu satwa, interaksi maupun penggunaan habitat dan dapat dijadikan sebagai upaya mitigasi konflik dengan manusia. FYI, 3 individu harimau yang kami sempat pasangkan collar ini memiliki riwayat konflik, sehingga ditranslokasikan (dipindahkan) ke habitat hutannya yang lain. Yuk kita intip keseruan tahapan pemasangan alat ini!!

Yang pertama yaitu satu individu betina berasal dari Sumatera Barat. Pemasangan kami lakukan di kandang rehabilitasi Taman Margasatwa Bundo Kanduang Bukittinggi. Pemasangan dibarengi dengan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh tim dokter hewan, tentunya setelah melakukan serangkaian proses pembiusan duluu biar enggak kena cakar! Hehehe. Pengecekan meliputi berbagai pengukuran hingga pengambilan sampel. Oh iya teman-teman juga tak perlu khawatir kalau GPS ini terlalu erat atau mencengkram leher harimau ya! karena kami juga menyisakan ruang untuk kenyamanan dan bila nantinya terdapat pertambahan lingkar leher harimau tersebut.

Source of image: Centre for Orangutan Protection

Dua individu harimau selanjutnya baru saja dirilis beberapa hari lalu, sangat senang melihat mereka bisa kembali ke habitat aslinya. Pemasangan dilakukan di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary, Sumatera utara. sebelum proses, kami mengecek ulang kalung GPS untuk memastikan pengaturan Drop-off. Drop-off ini adalah mekanisme lepas otomatis, jadi pastinya tidak selamanya GPS collar ini terpasang pada harimau, setelah waktu yang kita tentukan ia akan terlepas sendiri, dan dapat kita temukan kembali. Hasil pengecekan medis menunjukkan bahwa keduanya dalam keadaan sehat! yay! dan selepas kegiatan, keduanya dibawa menuju Medan yang nantinya akan dilepasliarkan.

Dalam rangkaian pemasangan GPS Collar kami menemukan tantangan, salah satunya yaitu ukuran lingkar collar yang lebih besar dibandingkan dengan leher harimaunya, sehingga perlu dilakukan penyesuaian berupa penambahan busa pada bagian tengkuk agar GPS Collar yang dipasangkan tidak terlalu longgar. Kegiatan ini didampingi oleh Tim drh. Anhar. Beliau merupakan ahli dan sudah sangat berpengalaman menangani tak hanya harimau sumatera, namun juga gajah dan satwa liar lainnya. Tentunya kami juga bekerjasama dengan para pihak BKSDA Wilayah terkait, dan turut hadir serta pada setiap proses kegiatan.

Sekian yang saya ingin ceritakan mengenai kegiatan ini. What a travel-edge experience! Benar-benar perjalanan yang memberikan banyak pengetahuan berharga. Sampai bertemu di lain cerita, Saki SINTAS!!

Source of image: Dokumentasi pribadi – Ariq